ARTIKEL BIOLOGI
HUBUNGAN ANTARA KANKER DAN
PEMBELAHAN SEL
NURFITRIAH
14121620644
BIOLOGI
C/7
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Abstrak
Kanker
adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. banyak bentuk
kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Penyebab
utama kanker bisa faktor genetik, faktor kekebalan (imunistas), ataupun faktor
makanan.
kanker muncul akibat adanya penumpukan perlahan sel-sel yang telah rusak, yang tak lagi bisa diperbaiki. setiap kanker yang timbul berasal dari perubahan gen. jarang sekali kanker diwariskan dari orang tua kepada anak. sebagian besar dari penyakit kanker muncul seiring perjalanan hidup seseorang. satu dari 100 trilyun sel-sel yang ada dalam tubuh kita suatu saat bisa saja mengalami kemunduran, yakni perubahan dari sel-sel sehat yang berfungsi normal menjadi sel-sel tumor. Tumor dalam bahasa latin berarti pembengkakan yang menunjuk pada massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain. Hubungan antara kanker dan pembelahan sel adalah sangat mungkin terjadi, terutama untuk seseorang yang memiliki keturunan penyakit kanker akan memiliki risiko lebih besar tertular. sedangkan arti dari kanker sendiri adalah tumor ganas yang tumbuh akibat pembelahan sel yang tidak normal dan tidak terkontrol. pertumbuhan itu bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain dan akan berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak ditangani secara lanjut.
kanker muncul akibat adanya penumpukan perlahan sel-sel yang telah rusak, yang tak lagi bisa diperbaiki. setiap kanker yang timbul berasal dari perubahan gen. jarang sekali kanker diwariskan dari orang tua kepada anak. sebagian besar dari penyakit kanker muncul seiring perjalanan hidup seseorang. satu dari 100 trilyun sel-sel yang ada dalam tubuh kita suatu saat bisa saja mengalami kemunduran, yakni perubahan dari sel-sel sehat yang berfungsi normal menjadi sel-sel tumor. Tumor dalam bahasa latin berarti pembengkakan yang menunjuk pada massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain. Hubungan antara kanker dan pembelahan sel adalah sangat mungkin terjadi, terutama untuk seseorang yang memiliki keturunan penyakit kanker akan memiliki risiko lebih besar tertular. sedangkan arti dari kanker sendiri adalah tumor ganas yang tumbuh akibat pembelahan sel yang tidak normal dan tidak terkontrol. pertumbuhan itu bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain dan akan berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak ditangani secara lanjut.
Keyword
: Kanker, faktor penyebab, sel abnormal
Pendahuluan
Kanker muncul
akibat adanya penumpukan perlahan sel-sel yang telah rusak, yang tak lagi bisa
diperbaiki. Setiap kanker yang timbul- berasal dari “Mutasi“ atau perubahan
gen. Satu dari 100 trilyun sel-sel yang ada dalam tubuh kita suatu saat bisa
saja mengalami kemunduran, yakni perubahan dari sel-sel sehat yang berfungsi
normal menjadi sel-sel tumor. Faktor
penyebab kanker karena terjadi perubahan pada sel, terutama disebabkan
oleh sinar UV, sinar X dan bahan-bahan kimia penyebab kanker. Yang termasuk
bahan-bahan kimia penyebab kanker adalah Benzopyrene, yakni zat berbahaya yang
terjadi akibat adanya pembakaran. Benzopyrene biasa ditemukan pada
produk-produk yang dimasak dengan api atau pengasapan. Benzopyrene
mengakibatkan timbulnya sebuah zat tertentu yang secara kimia bisa mengikat DNA
dan ikatan inilah yang kemudian mengakibatkan terjadinya perubahan struktur
DNA.
Perubahan ini
merugikan proses pembelahan sel dan sebaliknya menguntungkan proses “Mutasi.”
Semakin lama seseorang mengkonsumsi tembakau, maka semakin besar pula zat-zat
penyebab kanker yang dihisap oleh si perokok,
sehingga semakin tinggi pula resiko- bahwa zat-zat penyebab kanker yang telah
ia hisap tersebut, akan menjadi pemicu terjadinya perubahan struktur dalam gen.
Resiko terjadinya “Mutasi” akan semakin bertambah seiring dengan pertambahan
usia, hal ini dikarenakan tubuh seseorang yang semakin berumur bekerja tak
seoptimal dulu. Inilah yang dengan mudah bisa memicu terjadinya kesalahan pada
pembelahan sel.
Satu kesalahan
saja yang terjadi dalam gen bisa menyebabkan tubuh tak lagi bisa memproduksi
zat putih telur atau protein penting. Akibatnya, ini akan memungkinkan
terjadinya perubahan struktur gen dalam skala ringan. Meski perubahan yang
terjadi hanya dalam sekala ringan, hal ini sudah bisa menyebabkan sel tak bisa
berfungsi sebagaimana mestinya. Perubahan gen yang paling berbahaya adalah jika
perubahan tersebut menimpa gen dan protein yang bertugas mengontrol pertumbuhan
sel-sel. Akibatnya, dalam keadaan tertentu siklus sel-sel bisa keluar jalur,
sehinga sel-sel tersebut mengalami degradasi atau kemunduran.
Sel-sel yang
gennya telah mengalami perubahan tersebut bisa berubah menjadi sel-sel tumor.
Sel-sel tumor ini tumbuh sendiri tanpa perintah dan bisa membelah tanpa kontrol.
Jika sel-sel yang rusak ini berkembang biak, tapi tetap tinggal di satu tempat-
maka sel-sel ini akan menjadi tumor baik yang bisa dengan mudah diangkat
melalui sebuah operasi. Akan tetapi, jika sel-sel dari tumor tersebut pecah
kemudian menyebar ke tempat lain dalam tubuh lalu berkembang biak disana- maka
sel sel tersebut telah berubah menjadi sel sel tumor jahat. Benjolan
kanker yang baru timbul tersebut akan memicu terjadinya pembentukan
pembuluh darah baru disekeliling benjolan. Dari pembuluh darah inilah tumor
mendapat makanan, sehingga tumor yag terletak di tempat-tempat terpencil dalam
tubuh pun bisa tumbuh.
Pembahasan
Gen akan bekerja dengan baik jika
tubuh dalam keadaan sehat. Gen ini bertugas mengatur pembelahan sel di dalam
tubuh dan memastikan bahwa setiap sel baru adalah replikasi induknya. Sel baru
akan menggantikan sel yang mati atau rusak. Jika terjadi ketidaknormalan pada
waktu proses pembelahan dan pembaharuan sel, maka akan terbentuk sel abnormal
berupa benjolan yang disebut tumor. Ketidaknormalan pada proses pembelahan sel
yang disebabkan oleh beberapa faktor, pembelahan mitosis memerankan peran
sebagai mesin fotokopi untuk membuat salinan gen yang abnormal tersebut. mitosis adalah proses
dimana sebuah sel, sepenuhnya dikembangkan dewasa terbagi menjadi dua, seperti
cara organisme mikro yang menjalani fisi biner untuk mereproduksi. ketika sel telah berkembang ke tahap
tertentu, menjadi siap untuk pembagian menjadi dua unit selular identik,
memiliki persis jumlah yang sama kromosom, struktur DNA dan semua elemen lain
dari arsitektur selular. Sekarang, mitosis adalah bagian dari tahap persiapan
(untuk pembelahan sel) di mana sel induk membuat salinan identik dari genom
(yang terdiri dari kromosom) sehingga pada divisi, kedua sel anak akan memiliki
tepat struktur genom yang sama dan karakteristik sebagai sel induk sebelumnya
divisi. karena sel menjadi kanker dan
menunjukkan karena pertumbuhan abnormal untuk pengembangan mutasi DNA di dalam
genom, mitosis hanya memainkan peran mesin fotokopi genetik itu dan membuat
salinan identik dari genom sel induk, mengalami mutasi semua.
Jadi, sekali divisi
seluler yang terjadi, apa yang dimulai sebagai mutasi pro-kanker dalam satu sel
mengalikan dua kali lipat dan itu hanya awal. Seperti sel anak matang dan
mempersiapkan diri untuk divisi seluler dalam siklus masing-masing eukariotik
(oh ya, mitosis hanya terjadi pada sel-sel eukariotik), mereka juga mengalami
mitosis, DNA bermutasi akan disalin lagi dan sekarang, bukan dua, ada empat
kanker sel-sel dalam tubuh. Rantai ini berlanjut sampai sel-sel abnormal tumbuh
begitu besar dalam jumlah yang mereka memanifestasikan kehadiran mereka sebagai
pertumbuhan jaringan ganas dan tumor. Mitosis adalah proses dimana materi
genetik akan identik direplikasi berkali-kali. Karena kanker disebabkan oleh
kerusakan atau mutasi pada DNA sel, mitosis berperan aktif dalam menyebarkan
kanker dalam tubuh dengan membuat salinan tepat dari bahan-bahan yang rusak dan
bermutasi genetik selular.
Pada waktu sel abnormal ini tumbuh,
pembuluh darah dengan sendirinya akan memberikan pasokan gizi kepada tumor. Akibatnya,
tumor tumbuh makin subur. Lama kelamaan tumor akan merajalela dengan cara
menyerang jaringan yang sehat dan menyebar yang disebut tumor ganas atau
kanker.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan sel
abnormal di dalam tubuh, diantaranya adalah faktor genetik : Seseorang yang
memiliki riwayat (keturunan) penyakit kanker mempunyai risiko lebih besar
terkena penyakit ini, dibanding seseorang yang tidak memiliki riwayat. Faktor
kekebalan (imunistas) : Di dalam tubuh yang sehat sistem kekebalannya mampu
mengenali sel asing dan memusnahkannya. Tetapi jika sistem imunitas di dalam
tubuh memiliki masalah, maka akan mempengaruhi pengenalan terhadap sel asing,
sehingga sel tumor akan berkembang dan tumbuh dengan bebas. Faktor makanan : Menurut penelitian, 80-90%
penyebab berbagai kanker berkaitan dengan makanan. Beberapa makanan jika
dikonsumsi secara berlebih dapat menjadi pencetus munculnya sel kanker.
Misalnya, makanan yang diasap, makanan yang diasinkan atau diacar, makanan yang
diawetkan, dan makanan yang banyak mengandung bahan-bahan kimia lainnya (zat
pewarna dan perasa buatan).
Kesimpulan
Jadi hubungan
antara kanker dan pembelahan sel adalah sangat mungkin terjadi, terutama untuk
seseorang yang memiliki keturunan penyakit kanker akan memiliki risiko lebih
besar tertular. Karena jika dilihat dari sifat pembelahan sel secara Mitosis
itu sendiri yang Kromosom dan Sifatnya akan sama dengan induknya. Sedangkan
arti dari kanker sendiri adalah tumor ganas yang tumbuh akibat pembelahan sel
yang tidak normal dan tidak terkontrol. Pertumbuhan itu bisa menyebar ke bagian
tubuh yang lain dan akan berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak ditangani
secara lanjut. Penyebabnya bisa Faktor genetik, Faktor kekebalan (imunistas),
ataupun Faktor makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar