ARTIKEL BIOLOGI
EVOLUSI MELALUI SELEKSI ALAM
NURFITRIAH
141121620644
BIOLOGI C/7
IAIN Syekh
Nurjati Cirebon
Abstrak
Makhluk hidup di bumi ini sangatlah bervariasi,
sehingga mereka bertempat pada ekosistem yang berbeda–beda dengan yang lainnya.
Selain itu, keadaan umum seperti cuaca, suhu, iklim juga akan berbeda pada
masing-masing tempat dan hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap
peradaptasian pada masing–masing individu (makhluk hidup). Dengan berbagai
perbedaan tersebut munculah teori evolusi. Salah satu ilmuwan yang bernama
Charles Robert Darwin berkesimpulan bahwa kejadian evolusi disebabkan oleh
proses seleksi alam. Seleksi alam merupakan penyebab dari kejadian
evolusi,dimana makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lingkungan akan
bertahan hidup begitu juga sebaliknya, apabila ada makhluk hidup yang tidak
dapat beradaptasi terhadap lingkungan akan punah atau terseleksi oleh alam. Seperti
pada percobaan kali ini dengan menggunakan tiga warna daun pisang (kuning,
coklat dan hijau). Daun warna hijau sama sekali tidak terambil oleh predator
karena warnanya lebih adaptif atau tersamarkan oleh warna rumput yang hijau
sama dengan warna daun
Key word : Evolusi, seleksi alam, adaptasi
A.
Latar Belakang
Setiap makhluk hidup selalu mengalami perubahan. Perubahan dapat terjadi
dalam kurun waktu yang sangat lama dan dari generasi ke generasi sehingga
generasi ke sekian mengalami perubahan yang berbeda sama sekali dari nenek
moyangnya. Perubahan ini juga tidak lepas dari peranan lingkungan tempat
makhluk hidup itu. Lingkungan menyebabkan terjadinya perubahan pada makhluk
hidup. Kemudian makhluk hidup akan beradaptasi dengan lingkungannya.
Kehidupan di bumi ini terbentuk melalui proses evolusi biologi. Evolusi
Biologi adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang
lama, dari organisme tingkat rendah ke organisme tingkat tinggi. Proses evolusi
itu berlangsung jutaan bahkan milyaran tahun lamanya. Proses yang berlangsung
sekian lama itu tidak dapat di amati secara langsung sehingga para pakar hanya
dapat berteori.
Ada yang mengatakan bahwa teori evolusi merupakan perpaduan antara gagasan
dan kenyataan, yaitu perpaduan antara ide dan fakta. Apakah gagasan para pakar
tersebut?. Gagasan tersebut adalah bahwa makhluk hidup itu mengalami evolusi,
dari makhluk hidup tingkat rendah menjadi makhluk hidup tingkat lebih tinggi.
Apakah faktanya? Fakta tersebut berupa fosil, alat tubuh yang tersisa,
domestikasi, embriologi perbandingan, anatomi perbandingan, dan petunjuk
biokimiawi. Fakta-fakta tersebut dianalisis, dijadikan petunjuk tidak langsung
tentang terjadinya evolusi.
Hasil perubahan pada makhluk hidup ada dua kemungkinan, yaitu makhluk hidup yang mengalami perubahan
tersebut mampu menyesuaikan diri dengan lingkunganya, sehingga akan tetap hidup
dan berkembang, dan makhluk hidup yang mengalami perubahan tersebut tidak mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sehingga tersingkir dan punah.
B.
Tujuan
Untuk
mengetahui kemampuan adaptasi individu pada lingkungannya melalui simulasi
model seleksi alam.
C.
Metodologi
1.
Alat
a.
Perforator / pelubangan kertas
b.
Kantong plastik
c.
Tali rapia
d.
Mistar
e.
Stopwatch
2.
Bahan
a.
Daun pisang
warna kuning
b.
Daun pisang
warna coklat
c.
Daun pisang
warna hijau
D.
Langkah Kerja
1.
Dibuat bulatan-bulatan kecil daun dengan menggunakan
preforator masing – masing sebanyak 100 buah untuk setiap warna
2.
Dimasukkan bulatan-bulatan daun tersebut ke dalam satu
kantong plastik, lalu dikocok hingga tercampur.
3.
Ditentukan plot ukuran 2 m x 2 m ditempat terbuka
(lapangan) dan menandai tiap pojoknya.
4.
Ditaburkan potongan daun tersebut dengan merata di
atas plot 2m x 2 m.
5.
Setelah potongan menyebar, diambil kembali potongan
daun yang telah di taburkan selama 3 menit oleh salah satu teman. Teman
tersebut bertindak sebagai predator dan bulatan kertas sebagai mangsa.
6.
Dihitung jumlah kertas yang tersisa di plot menurut
warna masing-masing, lalu dimasukkan hasilnya dalam tabel.
E. Hasil
Tabel
hasil pengamatan.
No
|
Nama
Praktikan
|
Warna
|
||||||||
Kuning
|
Coklat
|
Hijau
|
||||||||
Awal
|
Ambil
|
Sisa
|
Awal
|
Ambil
|
Sisa
|
Awal
|
Ambil
|
Sisa
|
||
1.
|
Nurfitriah
|
100
|
35
|
65
|
100
|
23
|
77
|
100
|
16
|
83
|
2.
|
Risma Y
|
100
|
47
|
53
|
100
|
30
|
70
|
100
|
7
|
93
|
3.
|
Yayah R
|
100
|
37
|
63
|
100
|
27
|
63
|
100
|
13
|
87
|
F.
Pembahasan
Berdasarkan
hasil percobaan menunjukkan bahwa jumlah antara potongan daun sebelum
ditaburkan dengan setelah ditaburkan tidak sama. Selain itu juga, selisih
antara jumlah potongan daun sebelum ditaburkan dan sesudah terambil kembali
tidak sama untuk setiap warna. Daun warna hijau paling sedikti terambil oleh
predator karena warnanya lebih adaptif atau tersamarkan oleh warna rumput yang
hijau sama dengan warna daun,sehingga predator sulit menangkap. Daun warna
coklat sedikit terambil oleh predator karena tersamarkan oleh warna tanah yang
coklat, sehingga cukup sulit untuk dilihat predator. Sedangkan daun warna
kuning banyak terambil oleh predator karena warnanya sangat mencolok atau tidak
adaptif dengan lingkungan rumput yang hijau dan tanah yang coklat, sehingga
sangat mudah dilihat oleh predator.
Pola yang
dapat dilihat dari percobaan tersebut adalah organisme yang dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya(dalam kegiatan ini daun yang warnanya tersamarkan)
akan tetap bertahan hidup. Sedangkan organism yang tidak dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya akan mati(terambil oleh predator). Jika percobaan ini diulangi lagi, hasilnya
akan berbeda. Karena lingkungan dapat mengalami perubahan kapan saja. Seleksi
alam akan tetap berlangsung tanpa adanya kesiapan dari setiap organisme didalamnya
Dalam
percobaan ini dapat mengamati seleksi alam dimana daun yang warnanya sama
dengan lingkungannya atau adaptif akan sedikit terambil oleh predator.
Sedangkan daun yang warnanya mencolok atau tidak adaptif akan banyak terambil
oleh predator. Faktor yang mempengaruhi warna kertas paling banyak atau paling
sedikit terambil adalah
1.
Faktor adaptasi lingkungan, warna
kertas yang mirip dengan lingkungannnya tidak mudah untuk ditemukan oleh
predator dan sebaliknya. Pada percobaan ini warna biru banyak terambil karena
warna biru adalah warna yang mencolok akan paling jelas terlihat pada daerah
persebarannya, sedangkan warna hijau hampir sama dengan warna orange yaitu
warnanya sewarna dengan rumput atau lingkungannya.
2.
Faktor persebaran, potongan
kertas yang persebarannya tidak merata dapat memudahkan predator untuk
menemukannya dan sebaliknya.
3.
Faktor predator, kejelian
predator saat mencari mengambil potongan kertas juga dapat mempengaruhi.
G.
Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa evolusi terjadi melalui peristiwa
seleksi alam. Dimana alam melakukan seleksi terhadap organisme yang ada didalamnya,
organisme yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan dapat bertahan
hidup sedangkan organisme yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya akan musnah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar