ACARA
PRAKTIKUM II
MAGNOLIOPHYTA
(SUB
CLASSIS MAGNOLIDAE DAN SUB CLAISS HAMAMELIDAE)
Selasa,
8 April 2014
Disusun oleh :
Nama : Nurfitriah
Kelas/semester : Biologi C/4
Kelompok : enam (6)
Asisten praktikum : 1. Ali Nurdin
2. Rini
PUSAT LABORATORIUM
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2014
A.
TUJUAN
1. Menemukan
ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi Magnoliophyta
khususnya Subclassis Magnolidae dan
subclaiss Hamamelidae
2. Menemukan ciri-ciri khusus tumbuhan yang
termasuk pada family – family yang ada dalam Subclassis Magnolidae dan subclaiss Hamamelidae
B.
DASAR TEORI
Kelas
magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba adanya
kambium membuat anggota – anggota kelas magnoliiopsida mengalami mengalami pertumbuhan
sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar
. daun dengan venasi menjala berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai
tangkai dan helain daun yang melebar. bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4,
dan jarang kelipatanya 3. embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3
dan 4 kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu :
Magnoliidae, Hamamelidae, Dillinidae, Caryophillidae, Rosidae, Asteriade
(Sudarsono, 2005 : 20-22 ).
Magnoliophyta
atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan
generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri
atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan
dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina
berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah
(karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya
terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di
dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu
magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida
mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan
liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species.
(Sudarsono, 2005: 20)
Subkelas
magnoliidae terdiri atas 8 ordo, 39 family dan jumlah anggotanya kurang lebih
12.000 species. Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales,
Piperales, Aristolochiales, Illaciales, Nymphales, Ranunculales dan
Papaverales. Subkelas magnoliidae memiliki karasteristik yang sangat beragam.
misalnya habitusnya mulai dari pohon sampai herba. Perhiasan bunga ada yang
berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara kaliks dan korolla, ada juga
yang tidak mempunyai perhiasan bunga, begitu juga pada karasteristika yang lain
akan tetapi sub kelas magnoliidae ini mempunyai beberapa karasteristika yang
menunjukan keprimitan yang umum polennya termasuk uniaperture, gynoecium
apokarpnya dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal. Mempunyai tipe
bunga yang apocarpus, selalu polypetal atau apetal. Secara umum tumbuhan ini
mempunyai perianthium yang jelas, biasanya dengan jumlah butiran serbuk sari di
tengah, binucleate dan sering uniaperturate atau turunannya, ovul bitegmic,
biji dengan embrio yang kecil, tetapi terkadang besar, dan tereduksi atau tanpa
endosperm, kotiledon jarang lebih dari dua, tumbuhan sangat sering
mengakumulasi bendylisquinoline atau aporphine alkaloid. (Sudarsono, dkk. 2005:24)
Classis
Magnoliopsida terdiri atas enam subclassis terpilih. Adapun yang dibahas dalam
praktikum ini hanya 2 dari keenam subclassis tersebut
1. Subclassis
Hammamelidae
Subclassis ini
terdiri atas 11 ordo, 24 famili dan 3400 species, namun yang akan dibahas hanya
2 famili dari 2 ordo yang berbeda
a. Casuarinaceae
Famili Casuarinaceae
merupakan anggota ordo Casuarinales. Ciri-ciri famili ini adalah daun
termodifikasi seperti sisik, daunnya tersusun secara berkarang, bunga
uniseksual, dan memiliki biji yang bersayap. Contoh tumbuhannya adalah Casuarina equisetifolia (cemara laut).
b. Moraceae
Famili Moraceae
termasuk pada ordo Urticales. Famili ini memiliki ciri, stipula besar, bunga
bebentuk bongkol, cawan, piala. Selain itu, biasanya tumbuhan ini memiliki
getah, contoh spesiesnya adalah Ficus
benjamina (beringin), Ficus elastica,
Artocarpus altilitis dan Artocarpus heterophyllus. Tumbuhan
anggota famili ini biasanya dimanfaatkan sebagai tumbuhan peneduh dan sebagai
makanan (Morus alba). (Tjitrosoepomo,
2003:205)
1. Subclassis
Magnoliidae
Subclassis ini terdiri dari 8 ordo,
39 famili, dan 12.000 spesies. Habitus dari subclassis ini sangat beragam,
mulai dari pohon yang berkayu sampai herba. Beberapa famili pada subclassis ini
adalah Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Piperaceae, dan Nymphaceae.
a.
Magnoliacea
Famili
ini memiliki ciri, habitus berupa pohon dan semak, stipula besar dan
kadang-kadang membentuk ochrea, memiliki banyak stamen dan ovarium yang
tersusun spiral, perianthium. Contoh spesiesnya adalah Michelia champaca dan Michelia
grandiflora.
b.
Annonaceae
Anggota
famili ini memiliki habitus berupa pohon atau perdu. Kaliks dan korolanya
berjumlah kelipatan 3 dengan kaliks tersusun dalam 2 lingkaran. Contohnya
adalah Annona muricata (sirsak), Cananga odorata. Kegunaan dari beberapa
anggota famili ini adalah sebagai buah-buahan.
c.
Lauraceae
Habitus
berupa pohon dan perdu aromatik, memiliki bunga majemuk dengan tipe perbungaan
panikula, spika, racemes, dan umbela. Contohnya adalah Persea americana (alpukat).
d.
Piperaceae
Anggota
famili ini umumnya memiliki daun berbentuk jarum, batang berbuku, dan memiliki
bau aromatis. Perbungaan berupa spika dengan ukuran bunga yang kecil. Contohnya
adalah Piper bettle (Sirih) yang
digunakan sebagai bumbu masak dan Sasaladaan (Peperomia pellucida).
e.
Nymphacea
Famili
ini terdiri atas tumbuhan air yang bergetah, terapung dalam air, dan memiliki
daun tunggal. Contoh tumbuhannya adalah Nymphaea
nouchali (teratai) yang merupakan tanaman hias. (Tjitrosoepomo, 2010:234)
C. ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1. Lembar
hasil pengamatan
2. Alat
tulis
BAHAN :
1. Teratai putih (Nymphaea nouchali)
2. Teratai ungu (Nymphaea stellata)
3. Sasaladaan (Peperomia pellucida )
4. Sirih (Piper betle)
5. Alpukat (Persea Americana)
6. Nangka (Artocarpus heterophyllus)
7. Karet
Munding (Ficus elastica)
8. Kenanga
( Cananga odorata)
9. Srikaya
(Anoona squamosa)
- LANGKAH KERJA
1. Diamati
spesimen tumbuhan dalam hal habitus, pola percabangan, dan bentuk segi
penampang melintangnya
2. Diamati daunnya dalam hal Filotaksis,
komposisi, pertulangan, bentuk, dan tepi daunnya
3. Diamati
dan dibandingkan bunganya pada komposisi, jenis karangan bunga, dan simetri
bunganya
4. Diamati Perhiasan dan alat kelamin bunga pada
Corolla, Calyx, perigonium, stamen, dan pistilumnya.
5. Digambar
dan diberi keterangan bagian – bagian tumbuhan seperti percabangan, letak
stipula, penampang memanjang bunga, stamen, dan pistilumnya
- PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan mengenai magnoliopyta khususnya pada sub
classis magnolidae dan sub claiss hamamelidae dengan menggunakan 9 spesies
tumbuhan, hal yang diamati sama dengan pengamatan sebelumnya pada spesies yang
termasuk pinophyta.
Pengamatan
pertama dilakukan pada spesies teratai
bunga putih (Nymphaea nouchali). Mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Family : Nymphaeaceae
Genus : Nymphae
Species : Nymphaea nouchali
Nymphaea nouchali dilihat
dari batangnya berupa herba dengan segi penampang bulat dan berjenis batang
simpodial karena sumbu utamanya bercabang-cabang. Sedangkan pengamatan pada
bagian daun, Nymphaea nouchali memiliki
macam daun tunggal, letak daun (Filotaksis)
rapat atau berimpit (roset) dengan
pertulangan daunnya menurtu fitografi berupa aktinodromous. Kemudian
pengaamatan yang lebih terperinci mengenai daun yaitu bagian tepi daun (Margo folii), ujung daun (Apex folii) dan pangkal daun (Bsis folii). Gnetum gnemon memiliki tepi daun bergelombang dengan pangkal daun
peltatus (melekat) setelah dicocokan dengan buku fitografi, dan memiliki ujung daun yang bulat atau membulat
(rotundatus).
Pengamatan
selanjutnya mengenai bunga (Flos), perhiasan bunga) dan alat-alat kelamin
bunga. Nymphaea nouchali memiliki
macam bunga tunggal, dengan karangan bunga (perbungaan) simosa, simetri bunga
akyinomorf. Kemudian mengenai perhiasan bunga pada Nymphaea nouchali mempunyai
mahkota berwarna putih dan setelah dilakukan perhitungan berjumlah 15 helai. Mempunyai kelopak (calix) berwarna hijau daun
dan jumlahnya 4 helai. Kemudian alat-alat reproduksi yang terdapat pada Nymphaea
nouchali meliputi putik yang berada di tengah denang benang sari yang mengelilingi putik, dengan distribusi
seks monoecius.
Menurut
teori Nymphaea nouchali tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan
daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma
yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam,
sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun
berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari
menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin
sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air. (Andreyani.2012.blogspot)
Pengamtan
kedua mengenai bunga teratai ungu (Nymphaea
stellata), yang mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Family : Nymphaeaceae
Genus : Nymphae
Species : Nymphaea stellata
Nymphaea stellata memiliki karakteristik
yang hampir sama dengan Nymphaea nouchali,
perbedaannya hanya terlihat dari bagian bunganya saja. Dilihat dari batangnya
berupa herba dengan segi penampang bulat dan berjenis batang simpodial karena
sumbu utamanya bercabang-cabang. Sedangkan pengamatan pada bagian daun, Nymphaea nouchali memiliki
macam daun tunggal, letak daun (Filotaksis)
rapat atau berimpit (roset) dengan
pertulangan daunnya menurtu fitografi berupa aktinodromous. Kemudian
pengaamatan yang lebih terperinci mengenai daun yaitu bagian tepi daun (Margo folii), ujung daun (Apex folii) dan pangkal daun (Bsis folii). Gnetum gnemon memiliki tepi daun bergelombang dengan pangkal daun
peltatus (melekat) setelah dicocokan dengan buku fitografi, dan memiliki ujung daun yang bulat atau membulat
(rotundatus).
Pengamatan
selanjutnya mengenai bunga (Flos), perhiasan bunga) dan alat-alat kelamin
bunga. Nymphaea stellata memiliki
macam bunga tunggal, dengan karangan bunga (perbungaan) simosa, simetri bunga
akyinomorf. Kemudian mengenai perhiasan bunga pada Nymphaea nouchali mempunyai
mahkota berwarna ungu dan setelah dilakukan perhitungan berjumlah 15
helai. Mempunyai kelopak (calix) berwarna
hijau daun dan jumlahnya 4 helai. Kemudian alat-alat reproduksi yang terdapat
pada Nymphaea stellata meliputi
putik yang berada di tengah denang benang sari
yang mengelilingi putik, dengan distribusi seks monoecius.
Pengamatan
ketiga dilakukan pada kenanga (Cananga odorata) yang memiliki klasifikasi
sebagai berikut :
Kingdom :
Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Cananga
Spesies : Cananga odorata
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Cananga
Spesies : Cananga odorata
Cananga odorata dilihat dari batangnya berupa pohon dengan
segi penampang bulat dan berjenis batang simpodial. Sedangkan pengamatan pada
bagian daun, Cananga
odorata memiliki macam daun tunggal, letak daun (Filotaksis) tersebar atau menyebar dengan pertulangan daunnya terlihat meyerip.
Kemudian pengaamatan yang lebih terperinci mengenai daun yaitu bagian tepi daun
(Margo folii), ujung daun (Apex folii) dan pangkal daun (Bsis folii). Cananga odorata memiliki
tepi daun bergelombang dengan pangkal daun membulat dan memiliki ujung daun yang runcing.
Pengamatan selanjutnya mengenai bunga (Flos),
perhiasan bunga) dan alat-alat kelamin bunga.
Cananga odorata memiliki macam bunga tunggal, dengan karangan
bunga (perbungaan) tunggal (sempurna) atau simosa, simetri bunga aktinomorf.
Kemudian mengenai perhiasan bunga pada Cananga odorata mempunyai
mahkota berwarna kuning dan setelah dilakukan perhitungan berjumlah hanya 6 helai. Mempunyai kelopak (calix) berwarna hijau daun
dan jumlahnya 3 helai. Kemudian alat-alat reproduksi yang terdapat pada Nymphaea
nouchali meliputi putik yang berada di tengah denang benang sari yang mengelilingi putik, dengan distribusi
seks monoecius.
Menurut teori kenanga dikenal karena keharuman
bunganya. Di Jawa dan Bali, kenanga diperdagangkan oleh penduduk setempat
sebagai bunga rampai dan bunga tabur yang digunakan dalam upacara-upacara
keagamaan. Selain itu kenanga juga dikenal sebagai tanaman obat, daun sebagai
obat gatal, bunga kering untuk obat malaria; bunga segar untuk aroma terapi,
serta kulit batang sebagai obat koreng. Minyak atsiri yang terkandung dalam
bunga kenanga digunakan sebagai bahan minyak wangi. Minyak kenanga mempunyai
nilai ekonomi cukup tinggi di pasaran dunia. Selain bernilai ekonomis, pohon
kenanga juga bernilai ekologis.
Pengamatan keempat dilakukan pada sasaladahan, yang
mempunyai klasifikasi sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Piperales
Famili :
Piperaceae
Genus : Peperomia
Spesies : Peperomia pellucida
Peperomia pellucida dilihat
dari batangnya berupa herba dengan segi penampang guadrangularis dan berjenis
batang simpodial. Sedangkan pengamatan pada bagian daun, Peperomia pellucida memiliki
macam daun tunggal, letak daun (Filotaksis)
tersebar atau menyebar dengan
pertulangan daunnya terlihat melengkung dan bentuk daunnya bulat telur. Kemudian pengaamatan yang lebih terperinci
mengenai daun yaitu bagian tepi daun (Margo
folii), ujung daun (Apex folii)
dan pangkal daun (Bsis folii). Peperomia pellucida memiliki
tepi daun yang rata dengan pangkal daun reniformis dan memiliki ujung daun kuspidatus (seperi bentuk hati)
Pengamatan selanjutnya mengenai bunga (Flos),
perhiasan bunga) dan alat-alat kelamin bunga.
Peperomia pellucida memiliki
macam bunga majemuk , dengan karangan bunga (perbungaan) amentum atau bulir,
simetri bunga zygomorf. Kemudian mengenai perhiasan bunga pada Peperomia pellucida ini tidak mempunyai
mahkota, kelopak (calix) dan tenda bunga. Namun alat-alat reproduksi yang terdapat pada Peperomia pellucida sama seperti yang
ainnya meliputi putik yang berada di tengah denang benang sari yang mengelilingi putik, dengan distribusi
seks monoecius.
Sasaladaan (Peperomia
pellucida) termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon
lain. Daun jantung dan tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau
dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak
kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. Daun sasaladaan
disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh
ibu-ibu untuk bahan makanan.
Pengamatan selanjutnya yang telah dilakukan yaitu
pada bunga alpukat, yang memiliki klasifikasi sebgai berikut :
Divisi : Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Ranales
Famili
: Lauraceae
Genus
: Persea
Spesies
: Persea americana
Alpukat
adalah salah satu tanaman buah yang cukup dikenal di Indonesia. Rasa buahnya
yang enak dan gurih, menjadikannya sebagai salah satu buah yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat baik secara langsung, ataupun dijadikan jus serta
campuran rujak buah. Selain buahnya, bagian batang, kulit batang, daun serta
biji alpukat juga sering dimanfaatkan oleh manusia baik sebagai bahan baku
industri ataupun obat.
Persea americana dilihat
dari batangnya berupa pohon dengan segi penampang bulat dan berjenis batang
simpodial. Sedangkan pengamatan pada bagian daun, Persea
americana memiliki macam daun tunggal, letak daun (Filotaksis) tersebar atau menyebar dengan pertulangan daunnya terlihat menyirip dan
bentuk daunnya lonjong. Kemudian pengaamatan yang lebih terperinci mengenai
daun yaitu bagian tepi daun (Margo folii),
ujung daun (Apex folii) dan pangkal
daun (Bsis folii). Persea americana memiliki tepi daun yang rata dengan pangkal
daun tumpul dan memiliki ujung daun runcing.
Pengamatan selanjutnya mengenai bunga (Flos),
perhiasan bunga) dan alat-alat kelamin bunga.
Peperomia pellucida memiliki
macam bunga majemuk , dengan karangan bunga (perbungaan) simosa, simetri bunga asimetri
(tidak bisa dibagi-bagi) Kemudian mengenai perhiasan bunga pada Peperomia pellucida ini tidakbisa
dibedakan antara mahkota, kelopak (calix) dan tenda bunga. Namun alat-alat reproduksi yang terdapat pada Peperomia pellucida sama seperti yang
ainnya meliputi putik yang berada di tengah denang benang sari yang mengelilingi putik, dengan distribusi
seks monoecius.
Pengamatan selanjutnya yang dilakukan pada bunga
nangka, yang memiliki klasifikasi sebagai berikut :
Kerajaan:
|
|
Divisi:
|
|
Kelas :
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
Artocarpus heterophyllus
|
Artocarpus
heterophyllus dilihat dari
batangnya berupa pohon dengan segi penampang bulat dan berjenis batang
simpodial. Sedangkan pengamatan pada bagian daun, Artocarpus heterophyllus memiliki macam daun tunggal, letak
daun (Filotaksis) tersebar atau
menyebar dengan pertulangan daunnya
terlihat menyirip dan bentuk daunnyabulat telur terbalik. Kemudian pengaamatan
yang lebih terperinci mengenai daun yaitu bagian tepi daun (Margo folii), ujung daun (Apex
folii) dan pangkal daun (Bsis folii).
Artocarpus
heterophyllus memiliki
tepi daun yang rata dengan pangkal daun tumpul dan memiliki ujung daun pendek runcinng
Pengamatan
selanjutnya mengenai bunga (Flos), perhiasan bunga) dan alat-alat kelamin
bunga. Peperomia pellucida memiliki macam bunga majemuk , dengan karangan
bunga (perbungaan) simosa, simetri bunga asimetri (tidak bisa dibagi-bagi)
Kemudian mengenai perhiasan bunga pada Peperomia
pellucida ini mempunyai mahkota, kelopak (calix) dan tenda bunga.
Namun alat-alat reproduksi yang terdapat
pada Artocarpus
heterophyllus sama
seperti yang ainnya meliputi putik dan benang sari, namun belum terlihat,
menurut teori distribusi seks dengan monoecius.
Menurut teori Pohon nangka
umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginyaSeluruh
bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat
apabila dilukai. Daun tunggal, tersebar, helai daun agak tebal seperti kulit,
kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), dengan
pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak
runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, mudah rontok dan meninggalkan bekas
serupa cincin. Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious),
perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus. Bunga
jantan dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, dengan cincin berdaging
yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan
berbau harum samar apabila masak.
Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong,
hijau tua.( Sridinarti.2011.blogspot)
Buah nangka muda sangat digemari sebagai bahan
sayuran. Buah yang sudah matang “Daging buah" yang matang seringkali
dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman
(jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah.
pengamatan
selanjutnya dilakukan pada bunga sirih (Piper betle), yang memiliki klasifikasi sebagai baerikut :
Kerajaan:
|
|
Kelas :
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
Piper betle
|
|
|
Piper betle dilihat
dari batangnya berupa herba dengan segi penampang bulat dan berjenis batang
simpodial. Sedangkan pengamatan pada bagian daun, Piper betle memiliki macam daun tunggal, letak
daun (Filotaksis) distikha, dengan pertulangan daunnya terlihat melengkung dan
bentuk daunnya bulat telur melebar. Kemudian pengaamatan yang lebih terperinci
mengenai daun yaitu bagian tepi daun (Margo
folii), ujung daun (Apex folii)
dan pangkal daun (Bsis folii). Piper betle memiliki
tepi daun yang rata dengan pangkal daun seperti jantung (cordate) dan
memiliki ujung daun meruncing.
Pengamatan
selanjutnya mengenai bunga (Flos), perhiasan bunga) dan alat-alat kelamin
bunga. Peperomia pellucida memiliki macam bunga majemuk , dengan karangan
bunga (perbungaan) amentum, simetri bunga zigomorf. Kemudian mengenai perhiasan
bunga pada Peperomia pellucida ini mempunyai
mahkota, kelopak (calix) dan tenda bunga. Namun
alat-alat reproduksi yang terdapat pada Peperomia pellucida sama seperti yang ainnya meliputi putik dan
benang sari ada, menurut teori distribusi seks dengan monoecius.
Menurut
teori sirih merupakan tanaman merambat . Batang sirih berwarna coklat
kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya
yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling,
bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Bunganya majemuk
berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan terdapat dua benang sari
yang pendek sedang pada bulir betina dimana terdapat kepala putik tiga sampai
lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk
bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat
kekuningan.
Pengamatan yang
selanjutnya dilakukan pada Karet Munding (Ficus
elastica), yang mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus elastica
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus elastica
Ficus elastica dilihat
dari batangnya berupa pohon dengan segi penampang bulat dan berjenis batang
simpodial. Sedangkan pengamatan pada bagian daun, Ficus
elastica memiliki macam daun tunggal, letak daun (Filotaksis) tersebar, dengan
pertulangan daunnya terlihat menyirip dan bentuk daunnya elips (oval). Kemudian
pengaamatan yang lebih terperinci mengenai daun yaitu bagian tepi daun (Margo folii), ujung daun (Apex folii) dan pangkal daun (Bsis folii). Ficus elastica memiliki
tepi daun yang rata dengan pangkal daun meruncing dan memiliki ujung daun meruncing.
Pengamatan
selanjutnya mengenai bunga (Flos), perhiasan bunga) dan alat-alat kelamin
bunga. Peperomia pellucida memiliki macam bunga tunggal, dengan karangan
bunga (perbungaan) hipantodium, simetri bunga asimetris. Kemudian mengenai
perhiasan bunga pada Ficus elastica
ini mempunyai mahkota, kelopak (calix) dan tenda bunga namun sulit ibedakan. Alat-alat
reproduksi yang terdapat pada Ficus
elastica sama seperti yang ainnya meliputi putik dan benang sari ada.
Menurut
teori tumbuhan berbentuk pohon, mempunyai akar tunggang. Batang berkayu,
silindris, warna coklat tua, permukaan halus, percabangan meyebar tak beraturan
hingga membentuk pohon yang rindang, keluar akar-akar menggantung dari batang
atau cabang yang sudah besar daun tunggal, bertangkai, tersusun berseling
(alternate), bentuk lonjong(elliptica), ujung dan pangkal meruncing
(acuminatus), tepi rata, permukaan mengkilat (nitidus) Bunga muncul di ketiak
daun, berwarna merah kusam, penyerbukan sangat tergantung pada satu jenis
kumbang. (Sopandi.2012.blogspot)
Kingdom :
Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona squamosa
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona squamosa
Annona squamosa dilihat dari batangnya berupa pohon dengan segi
penampang bulat dan berjenis batang simpodial. Sedangkan pengamatan pada bagian
daun, Annona squamosa memiliki macam daun tunggal, letak daun (Filotaksis) tersebar, dengan pertulangan daunnya terlihat menyirip dan
bentuk daunnya lonjong. Kemudian pengaamatan yang lebih terperinci mengenai
daun yaitu bagian tepi daun (Margo folii),
ujung daun (Apex folii) dan pangkal
daun (Bsis folii). Ficus elastica memiliki
tepi daun bergelombang dengan pangkal daun meruncing dan memiliki ujung daun meruncing.
Pengamatan
selanjutnya mengenai bunga (Flos), perhiasan bunga) dan alat-alat kelamin
bunga. Annona squamosa memiliki macam bunga
tunggal, dengan karangan bunga (perbungaan) simosa, simetri bunga aktinomorf. Kemudian
mengenai perhiasan bunga pada Ficus
elastica ini mempunyai mahkota, kelopak (calix) dan tenda bunga namun sulit
dibedakan karena ketidaksediaa bunga srikaya tersebut. Alat-alat reproduksi yang
terdapat pada Annona squamosa sama seperti yang
ainnya meliputi putik dan benang sari ada. Distribusi seknya monocious.
Srikaya atau buah nona (Annona squamosa),
adalah tanaman
yang tergolong ke dalam genus Annona yang berasal
dari daerah tropis.
Buah srikaya berbentuk bulat dengan kulit bermata banyak (serupa sirsak). Daging
buahnya berwarna putih.
Termasuk semak
semi-hijau abadi atau pohon yang meranggas. Daunnya berselang,
sederhana, lembing membujur, Bunganya muncul dalam tandan. Buahnya biasanya bundar
atau mirip kerucut cemara, dengan kulit berbenjol dan bersisik. Daging buahnya
putih, menyerupai dan memiliki rasa seperti podeng.
- KESIMPULA
- Magnoliidae dan Hamamelidae merupakan subkelas dari Magnoliopsida.
- Magnoliidae memiliki beberapa family yakni Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Pipeaceae. sementara Hamamelidae memiliki family Moraceae dan Casuarinaceae,
- Kelima family yang dibahas ini memiliki perbedaan dalam hal habitusnya, duduk daun yang dimiliknya dengan pola pertulangan daunnya, perbungaannya, keadaan kaliks/korolanya, karpel dan perlekatannya, posisi ovarium dan tipe plasentanya.
- Kelima family yang dibahas ini memiliki kesamaan dalam jenis kelamin tumbuhannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi
Tumbuhan Tinggi. Malang : UM Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Morfologi
Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Tjitrosoepomo,
gembong. 2010. Taksonomi tumbuhan
(Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Andreyani.2012.Magnoliophyta.http://abdurachman.blogspot.com
/2012/09/12/Karakteristik Melinjo.html.
Diakses pada 10 april 2014 pukul 10.23.05 WIB
Sridinarti.2011.Tumbuhan Kebun Raya Bogor://Dwirahmat.blogspot.com
/2011/11/11/Manfaat pinus.html. Diakses
pada 10 april 2014 pukul 10.45.05 WIB.
Sopandi.2012.Mgnoliopyta.http://Sopandi.blogspot.com
/2012/07/01/Karakteristik Pakis Haji.html.
Diakses pada 10 2014 pukul 11.55.05 WIB.
PERTANYAAN
1.
Tuliskan ciri-ciri khusus tumbuhan yang
termasuk pada Divisi Magnoliophyta?
2.
Jelaskan ciri-ciri khusus bunga yang
terdapat pada Magnoliophyta?
3.
Ciri khusus apa yang secara morfologis dapat kita amati, menyebabkan tumbuhan-tumbuhan
dimasukkan ke dalam family Piperaceae?
4.
Kenapa Nymphaeae sp dimasukkan kedalam Magnoliophyta padahal tumbuhan ini
tidak mempunyai akar tunggang?
5.
Ciri khusus apa yang dimiliki oleh Artocarpus heterophyllus, Artocarpus
altilis, Ficus elastica, sehingga masuk dalam family Moraceae ?
6.
Bagaimana proses fertilisasi yang
terjadi pada tumbuhan Magnoliophyta? Jelaskan dengan gambar!
JAWABAN
1. Adanya
trakea dan xylem, adanya element tapis (sieve element) dan pengaturan dalam
floem. Kantung embrio dengan 8 inti (satu telur, dua sinergid, tiga antipoda
dan dua inti polar). Pembuahan ganda dan karpel yang menutup. Pembuahan ganda,
satu inti sperma membuahi sel telur dan inti sperma lain membuahi dua inti
polar, tidak ditemukan pada golongan lain. Adanya karpel yang membungkus ovul
adalah sifat yang khas. Perkecambahan serbuk sari pada permukaan stigma, tidak
langsung pada ovul, juga sifat penting pada Magnoliophyta.
2. Bunga
umumnya biseksual, karpelnya membungkus ovul dan warna bunga bervariasi.
3. Tumbuhan
basah, perdu, apohon, atau memanjat, dengan batang berbuku. Ikatan pembuluh
sering tersebar, walau masih ada yang mempunyai tumbuh lingkar sekunde. Berbau
aromatis yang khas. Daunnya tunggal, biasanya berbentuk jantung. Nyaris tidak
ada stipula, letaknya tersebar, kadang lingkaran atau berhadapan. Bunganya
dalam karangan spica.
4. Karena
memiliki karakter yang dominan lebih menunjukkan kedekatannya dengan
Magnoliophyta, diantaranya memiliki bunga yang polipetal dan polisepal.
5. Tumbuhan
berkayu atau basah, mengandung getah berwarna putih atau bening
·
Daun tunggal dengan stipula yang sering
besar sehinnga meliputi batang, letaknya tersebar
·
Bunga dalam karangan-cymosa, sering
tersusun padat sehingga merupakan bonggol (Artocarpus), cawan (Antiaris) atau
piala (Ficus). Bunga unisexualis, kecil, actinomorphus.
·
Perianthium 2-6 atau 0, umumnya 4 (2x2).
Bunga I- stamen 4 atau tereduksi menjadi 2-1 dengan stamen yang
letaknya dihadapan tepalum dan filamentum yang jelas anthera 2 theca
·
Bunga E ada atau tidak ada perianthium
pistilum 1 ovarium superum inferium, carpellum 2 beruang 1 dengan 1 ovulum.
Stylus 1-2 stigma 1-2. Buah nux (achenium).
6.
Peleburan
inti sperma >< ovum, menghasilkan zygot embrio.
Peleburan inti sperma
>< kandung lembaga sekunder menghasilkan endosperm (untuk cadangan
makanan).
Fertilisasi atau pembuahan
magnoliophyta terjadi ketika penyerbukan pada
angiospermae terjadi bila serbuk sari sampai ke kepala putik. Proses ini dapat
terjadi dengan bantuan angin, hewan penyerbuk atau manusia. Ciri yang khas pada
kelompok tumbuhan ini adalah proses pembuahan ganda. Pertama antara sel telur
dan sperma, hasil fusi keduanya akan menghasilkan zigot. Kedua, antara sperma
dan sel induk endospermae, hasil fusi keduanya menghasilkan endosperma.